KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Tuhan YME, karena
dengan rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan
tugas Karya Ilmiah Bahasa Indonesia InI. Tidak lupa juga Saya capkan
terima kasih kepada guru bahasa Indonesia yaitu Ibu K.Samosir yang telah
membimbing Saya agar dapat mengerti tentang bagaimana cara menyusun karya tulis
ilmiah Ini.
Karya Ilmiah Ini disusun agar
pembaca dapat memperluas ilmu tentang Bahayanya Narkoba, yang Saya sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh Saya
dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri Saya maupun yang
datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari
Tuhan akhirnya Karya Ilmiah ini dapat terselesaikan.
Semoga Karya Ilmiah Saya Dapat bermanfaat bagi Para siswa, Pelajar, Umum Khususnya pada diri saya sendiri dan semua yang
membaca Karya Tulis Saya ini, Dan Mudah mudahan Juga dapat
memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca . Walaupun Karya Ilmiah ini
memiliki kelebihan dan kekurangan. Saya mohon untuk saran dan kritiknya. Terima
kasih
Penulis
DAFTAR ISI
1.
KATA PENGANTAR ………………………………………………….. 1
2.
DAFTAR ISI ……………………………………………………………. 2
3.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………… 3
A. Latar Belakang………………………………………………………… 3
I.
Bahaya …………………………………………………………… 3
II.
Jenis – jenis Narkoba
…………………………………………….. 4
B.
Identifikasi Masalah…………………………………………………… 6
C. Tujuan…………………………………………………………………. 6
D. Metode………………………………………………………………… 6
C. Tujuan…………………………………………………………………. 6
D. Metode………………………………………………………………… 6
4.
BAB II PEMBAHASAN
A. Upaya Pencegahan…………….……………………………………… 7
A. Upaya Pencegahan…………….……………………………………… 7
5.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………… 8
B. Saran………………………………………………...………………… 8
A. Kesimpulan…………………………………………………………… 8
B. Saran………………………………………………...………………… 8
6.
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………… 9
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Bahaya narkoba atau narkotika telah
diketahui secara luas. Namun masih, saja banyak yang doyan menikmati barang
laknat itu. Kali ini eL-Ka, menguraikan apa saja sih yang termasuk dalam
golongan narkoba dan bahayanya. Agar kita semua menghindarinya.
Mitra muda, tak dapat dipungkiri bahwa narkoba merupakan wabah paling berbahaya yang menjangkiti manusia di seluruh pelosok bumi. Tidak diragukan lagi, bahwa kelemahan iman dan ketidakbersimpuhan kepada Allah dalam segala kesulitan merupakan faktor terpenting yang mengkondusifkan kecanduan narkoba.
Mitra muda, tak dapat dipungkiri bahwa narkoba merupakan wabah paling berbahaya yang menjangkiti manusia di seluruh pelosok bumi. Tidak diragukan lagi, bahwa kelemahan iman dan ketidakbersimpuhan kepada Allah dalam segala kesulitan merupakan faktor terpenting yang mengkondusifkan kecanduan narkoba.
Manusia yang taat beragama pasti
akan jauh dari neraka narkoba. Tidak mungkin dia akan mengulurkan tangannya
pada narkoba, baik membeli, mengedarkan, maupun menyelundupkannya. Sebab, jalan
narkoba adalah jalan setan dan jalan Allah tidak mungkin bertemu dengan jalan
setan.
Bahaya bagi pelajar
Di Indonesia, pencandu narkoba ini
perkembangannya semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia
antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia
pelajar.Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan
perkenalannya dengan rokok.
Karena kebiasaan merokok ini
sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari
kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut
bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba.
Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.
Dampak negatif penyalahgunaan
narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar-red) adalah sebagai berikut:
·
Perubahan
dalam sikap, perangai dan kepribadian
·
Sering
membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
·
Menjadi
mudah tersinggung dan cepat marah,
·
Sering
menguap, mengantuk, dan malas,
·
Tidak
memedulikan kesehatan diri,
·
Suka
mencuri untuk membeli narkoba.
Berikut Jenis-jenis Narkoba Dan Apa Saja Bahya-Bahayanya :
1)
OPIUM
Opium adalah jenis narkotika yang
paling berbahaya. Dikonsumsi dengan cara ditelan langsung atau diminum bersama
teh, kopi atau dihisap bersama rokok atau syisya (rokok ala Timur Tengah).
Opium diperoleh dari buah pohon opium yang belum matang dengan cara menyayatnya
hingga mengeluarkan getah putih yang lengket.
Pada mulanya, pengonsumsi opium akan
merasa segar bugar dan mampu berimajinasi dan berbicara, namun hal ini tidak
bertahan lama. Tak lama kemudian kondisi kejiwaannya akan mengalami gangguan
dan berakhir dengan tidur pulas bahkan koma.
Jika seseorang ketagihan, maka opium akan menjadi bagian dari hidupnya. Tubuhnya tidak akan mampu lagi menjalankan fungsi-fungsinya tanpa mengonsumsi opium dalam dosis yang biasanya. Dia akan merasakan sakit yang luar biasa jika tidak bisa memperolehnya. Kesehatannya akan menurun drastis. Otot-otot si pecandu akan layu, ingatannya melemah dan nafsu makannya menurun. Kedua matanya mengalami sianosis dan berat badannya terus menyusut.
Jika seseorang ketagihan, maka opium akan menjadi bagian dari hidupnya. Tubuhnya tidak akan mampu lagi menjalankan fungsi-fungsinya tanpa mengonsumsi opium dalam dosis yang biasanya. Dia akan merasakan sakit yang luar biasa jika tidak bisa memperolehnya. Kesehatannya akan menurun drastis. Otot-otot si pecandu akan layu, ingatannya melemah dan nafsu makannya menurun. Kedua matanya mengalami sianosis dan berat badannya terus menyusut.
2)
Morphine
Orang yang mengonsumsi morphine akan
merasakan keringanan (kegesitan) dan kebugaran yang berkembang menjadi hasrat
kuat untuk terus mengonsumsinya. Dari sini, dosis pemakaian pun terus ditambah
untuk memperoleh ekstase (kenikmatan) yang sama.
Kecanduan bahan narkotika ini akan menyebabkan pendarahan hidung (mimisan) dan muntah berulang-ulang. Pecandu juga akan mengalami kelemahan seluruh tubuh, gangguan memahami sesuatu dan kekeringan mulut. Penambahan dosis akan menimbulkan frustasi pada pusat pernafasan dan penurunan tekanan darah. Kondisi ini bisa menyebabkan koma yang berujung pada kematian.
Kecanduan bahan narkotika ini akan menyebabkan pendarahan hidung (mimisan) dan muntah berulang-ulang. Pecandu juga akan mengalami kelemahan seluruh tubuh, gangguan memahami sesuatu dan kekeringan mulut. Penambahan dosis akan menimbulkan frustasi pada pusat pernafasan dan penurunan tekanan darah. Kondisi ini bisa menyebabkan koma yang berujung pada kematian.
3)
Heroin
Bahan narkotika ini berbentuk bubuk
kristal berwarna putih yang dihasilkan dari penyulingan morphine. Menjadi bahan
narkotika yang paling mahal harganya, paling kuat dalam menciptakan ketagihan
(ketergantungan) dan paling berbahaya bagi kesehatan secara umum.
Penikmatnya mula-mula akan merasa segar, ringan dan ceria. Dia akan mengalami ketagihan seiring dengan konsumsi secara berulang-ulang. Jika demikian, maka dia akan selalu membutuhkan dosis yang lebih besar untuk menciptakan ekstase yang sama. Karena itu, dia pun harus megap-megap untuk mendapatkannya, hingga tidak ada lagi keriangan maupun keceriaan. Keinginannya hanya satu, memperoleh dosis yang lebih banyak untuk melepaskan diri dari rasa sakit yang tak tertahankan dan pengerasan otot akibat penghentian pemakaian.
Pecandu heroin lambat laun akan mengalami kelemahan fisik yang cukup parah, kehilangan nafsu makan, insomnia (tidak bisa tidur) dan terus dihantui mimpi buruk. Selain itu, para pecandu heroin juga menghadapi sejumlah masalah seksual, seperti impotensi dan lemah syahwat. Sebuah data statistik menyebutkan, angka penderita impotensi di kalangan pecandu heroin mencapai 40%.
Penikmatnya mula-mula akan merasa segar, ringan dan ceria. Dia akan mengalami ketagihan seiring dengan konsumsi secara berulang-ulang. Jika demikian, maka dia akan selalu membutuhkan dosis yang lebih besar untuk menciptakan ekstase yang sama. Karena itu, dia pun harus megap-megap untuk mendapatkannya, hingga tidak ada lagi keriangan maupun keceriaan. Keinginannya hanya satu, memperoleh dosis yang lebih banyak untuk melepaskan diri dari rasa sakit yang tak tertahankan dan pengerasan otot akibat penghentian pemakaian.
Pecandu heroin lambat laun akan mengalami kelemahan fisik yang cukup parah, kehilangan nafsu makan, insomnia (tidak bisa tidur) dan terus dihantui mimpi buruk. Selain itu, para pecandu heroin juga menghadapi sejumlah masalah seksual, seperti impotensi dan lemah syahwat. Sebuah data statistik menyebutkan, angka penderita impotensi di kalangan pecandu heroin mencapai 40%.
4)
Codeine
Codeine mengandung opium dalam kadar
yang sedikit. Senyawa ini digunakan dalam pembuatan obat batuk dan pereda sakit
(nyeri). Perusahaan-perusahaan farmasi telah bertekad mengurangi penggunaan
codeine pada obat batuk dan obat-obat pereda nyeri. Karena dalam beberapa
kasus, meski jarang, codeine bisa menimbulkan kecanduan.
5)
Kokain
Kokain disuling dari tumbuhan koka
yang tumbuh dan berkembang di pegunungan Indis di Amerika Selatan (Latin) sejak
100 tahun silam. Kokain dikonsumsi dengan cara dihirup, sehingga terserap ke
dalam selaput-selaput lendir hidung kemudian langsung menuju darah. Karena itu,
penciuman kokain berkali-kali bisa menyebabkan pemborokan pada selaput lendir
hidung, bahkan terkadang bisa menyebabkan tembusnya dinding antara kedua cuping
hidung.
Problem kecanduan kokain terjadi di Amerika Serikat, karena faktor kedekatan geografis dengan sumber produksinya. Dengan proses sederhana, yakni menambahkan alkaline pada krak, maka pengaruh kokain bisa berubah menjadi sangat aktif. Jika heroin merupakan zat adiktif yang paling banyak menyebabkan ketagihan fisik, maka kokain merupakan zat adiktif yang paling bayak menyebabkan ketagihan psikis.
Problem kecanduan kokain terjadi di Amerika Serikat, karena faktor kedekatan geografis dengan sumber produksinya. Dengan proses sederhana, yakni menambahkan alkaline pada krak, maka pengaruh kokain bisa berubah menjadi sangat aktif. Jika heroin merupakan zat adiktif yang paling banyak menyebabkan ketagihan fisik, maka kokain merupakan zat adiktif yang paling bayak menyebabkan ketagihan psikis.
Setiap tahun, Amerika Serikat
membelanjakan anggaran 30 miliar dollar untuk kokain dan krak. Tak kurang dari
10 juta warga Amerika mengonsumsi kokain secara semi-rutin. Pemakaian kokain
dalam jangka pendek mendatangkan perasaan riang-gembira dan segar-bugar. Namun
beberapa waktu kemudian muncul perasaan gelisah dan takut, hingga halusinasi.
6)
Amfitamine
Obat ini ditemukan pada tahun 1880.
Namun, fakta medis membuktikan bahwa penggunaannya dalam jangka waktu lama bisa
mengakibatkan risiko ketagihan. Pengguna obat adiktif ini merasakan suatu
ekstase dan kegairahan, tidak mengantuk, dan memperoleh energi besar selama
beberapa jam. Namun setelah itu, ia tampak lesu disertai stres dan
ketidakmampuan berkonsentrasi, atau perasaan kecewa sehingga mendorongnya untuk
melakukan tindak kekerasan dan kebrutalan.
Kecanduan obat adiktif ini juga
menyebabkan degup jantung mengencang dan ketidakmampuan berelaksasi, ditambah
lemah seksual. Bahkan dalam beberapa kasus menimbulkan perilaku seks
menyimpang. Termasuk derivasi (turunan) obat ini adalah obat yang disebut
“captagon”. Obat ini banyak dikonsumsi oleh para siswa selama musim ujian, padahal
prosedur penggunaannya sebenarnya sangat ketat dan hati-hati.
7)
Ganja
Ganja memiliki sebutan yang
jumlahnya mencapai lebih dari 350 nama, sesuai dengan kawasan penanaman dan
konsumsinya, antara lain; mariyuana, hashish, dan hemp. Adapun zat terpenting
yang terkandung dalam ganja adalah zat trihidrocaniponal (THC).
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah,
masalah – masalah yang muncul dapat di identifikasi sebagai berikut :
Banyaknya
masyarakat belum mengetahui bahayanya narkoba.
Banyaknya
masyarakat belum memiliki pemahaman tentang bahaya narkoba.
Banyaknya
masyarakat belum memiliki konsep hidup sehat.
C. Tujuan
Penulisan karya tulis ini bertujuan :
Agar
Banyaknya masyarakat dapat mengetahui bahayanya narkoba.
Agar
Banyaknya masyarakat dapat mengetahui pemahaman tentang bahaya narkoba.
Agar
Banyaknya masyarakat memiliki konsep hidup sehat.
D. Metode
Metode Yg Digunakan Dalam Penulisan
Ini Adalah Metode Secara Langsung.
metode ini mengkaji berbagai referensi tentang bahayanya narkoba.
metode ini mengkaji berbagai referensi tentang bahayanya narkoba.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Upaya Pencegahan
Berbagai cara telah dilakukan oleh pemerintah untuk mencegah peredaran narkoba. cara tersebut antara lain :
·
Mengadakan
pengawasan yang ketat terhadap barang barang yang masuk.
·
Memberikan
hukuman yang berat terhadap pengedar dan pemakai narkoba.
·
melakukan
kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang
bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin.
·
Kemudian
pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan
kasih sayang.
·
Pihak
sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak
didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di
sekitar lingkungan sekolah.
·
Yang
tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan
kepada siswa.
·
Meningkatkan
iman dan taqwa melalui pendidikan agama dan
·
keagamaan
baik di sekolah maupun di masyarakat.
·
Meningkatkan
peran keluarga melalui perwujudan keluarga sakinah, sebab peran keluarga sangat
besar terhadap pembinaan diri seseorang. Hasil penelitia menunjukkan bahwa
anak-anak nakal dan brandal pada umumnya adalah berasal dari keluarga yang
berantakan (broken home).
·
Penanaman
nilai sejak dini bahwa Narkoba adalah haram
·
sebagaimana
haramnya Babi dan berbuat zina.
·
Meningkatkan
peran orang tua dalam mencegah Narkoba, di Rumah oleh Ayah dan Ibu, di Sekolah
oleh Guru/Dosen dan di masyarakat oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat serta
aparat penegak hokum
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan dapat disimpulkan sebagai berikut :
1) Masyarakat perlu menghindari diri
dari penyebaran narkoba
2) Upaya pemerintah memberikan
penyuluhan tentang penyebaran narkoba
3) Narkoba adalah barang yang sangat
berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang
menjadi semakin buruk
4) Narkoba adalah sumber dari tindakan
kriminalitas yang bisa merusak norma
dan ketentraman umu.
dan ketentraman umu.
5) Menimbulkan dampak negative yang
mempengaruhi pada tubuh baik secara
fisik maupun psikologis.
fisik maupun psikologis.
B. Saran
Hendaknya
masyarakat peduli tentang kesehatan
Pemerintah
hendaknya segera mencari solusi agar penyebaran narkoba tidak terjadi lagi
Hendaknya
Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak
didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di
sekitar lingkungan sekolah.
Yang tak kalah penting adalah,
pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa. Karena
salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah
kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan
tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.
Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita
selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua, harus sigap dan waspada, akan
bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak kita sendiri. Dengan
berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga dan awasi anak didik kita, dari
bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan kita untuk menelurkan generasi yang
cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik.
DAFTAR
PUSTAKA
http://www.roysyaffersamosir.blogspot.com/search?updated-min=2013-01-01T00:00:00-08:00&updated-max=2014-01-01T00:00:00-08:00&max-results=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar