1.
Gunung Yang Ada di Indonesia
A. Aceh
ü
Gunung Abong-abong, 3.015 meter – DI
Aceh
ü
Gunung Bandahara , 3.030 meter
Berada di Provinsi DI Aceh
ü
Gunung Bateekeubeu , 2.840 meter
Berada di Provinsi DI Aceh
ü
Gunung Bateemecica , 1.140 meter
Berada di Provinsi DI Aceh
ü
Gunung Bumi Geureudong , 2.670 meter
Berada di Provinsi DI Aceh
ü
Gunung Bumi Telong , 2.600 meter
Berada di Provinsi DI Aceh
ü
Gunung Geureudong ,2.590 meter
Berada di Provinsi DI Aceh
ü
Gunung Leuser Memiliki Tinggi 4.446
meter Berada di Provinsi DI Aceh
ü
Gunung Mueajan Memiliki Tinggi 3.079
meter Berada di Provinsi DI Aceh
ü
Gunung Panet sagu Memiliki Tinggi
3.019 meter Berada di Provinsi DI Aceh
ü
Gunung Panjang Memiliki Tinggi 2.023
meter Berada di Provinsi DI Aceh
ü
Gunung Perkison Memiliki Tinggi
2.532 meter Berada di Provinsi DI Aceh
ü
Gunung Segama Memiliki Tinggi 2.015
meter Berada di Provinsi DI Aceh
ü
Gunung Sorik Merapi Memiliki Tinggi
2.145 meter Berada di Provinsi DI Aceh
ü
Gunung Tangga Memiliki Tinggi 2.500
meter Berada di Provinsi DI Aceh
ü
Gunung Tinjaulaut Memiliki Tinggi
2.105 meter Berada di Provinsi DI Aceh
ü
Gunung Ulumasen Memiliki Tinggi
2.390 meter Berada di Provinsi DI Aceh
B. Sumatera
Utara
ü Gunung Sibayak Memiliki Tinggi 2.094 meter Berada di
Provinsi Sumatra Utara
ü Gunung Sibuatan Memiliki Tinggi 2.457 meter Berada di
Provinsi Sumatra Utara
ü Gunung Sinabung Memiliki Tinggi 2.412 meter Berada di
Provinsi Sumatra Utara
ü
Gunung Sipoimcim Memiliki Tinggi
2.199 meter Berada di Provinsi Sumatra Utara
ü
Gunung Sihabuhabu Memiliki Tinggi
2.300 meter Berada di Provinsi Sumatra Utara
ü
Gunung Kalau Memiliki Tinggi 2.171
meter Berada di Provinsi Sumatra Utara
ü
Gunung Tampunanjing Memiliki Tinggi
2.008 meter Berada di Provinsi Sumatra Utara
ü
Gunung Klabat Memiliki Tinggi 2.022
meter Berada di Provinsi Sulawesi Utara
C. Bali
ü Gunung Abang, 2.152 meter – Provinsi Bali
ü
Gunung Agung, 3.142 meter – Provinsi
Bali
ü
Gunung Batukau , 2.276 meter Berada
di Provinsi Bali
ü Gunung Catur , 2.098 meter Berada di Provinsi Bali
ü Gunung Batur , 1.717 meter Berada di Provinsi Bali
ü Gunung Sangiang Memiliki Tinggi 2.087 meter Berada di
Provinsi Bali
D. Nusa
Tenggara
ü
Gunung Tambora Memiliki Tinggi 2.851
meter Berada di Provinsi NTB
ü
Gunung Nangi Memiliki Tinggi 2.330
meter Berada di Provinsi NTB
ü
Gunung Kondo Memiliki Tinggi 2.947
meter Berada di Provinsi NTB
ü
Gunung Kalimutu Memiliki Tinggi
1.640 meter Berada di Provinsi NTB
ü
Gunung Ebulolobo , 2.123 meter
Berada di Provinsi NTB
ü
Gunung Keknemo Memiliki Tinggi 2.070
meter Berada di Provinsi NTT
ü
Gunung Ranakah Memiliki Tinggi 2.400
meter Berada di Provinsi NTT
ü
Gunung Batutara , 3.750 meter Berada
di Provinsi NTT
E. Sumatera
Barat
ü
Gunung Talakmau Memiliki Tinggi
2.912 meter Berada di Provinsi Sumatra Barat
ü
Gunung Talang Memiliki Tinggi 2.597
meter Berada di Provinsi Sumatra Barat
ü
Gunung Tandiket Memiliki Tinggi
2.438 meter Berada di Provinsi Sumatra Barat
ü
Gunung Singgalang Memiliki Tinggi
2.877 meter Berada di Provinsi Sumatra Barat
ü
Gunung Pasaman Memiliki Tinggi 2.900
meter Berada di Provinsi Sumatra Barat
ü
Gunung Ophir Memiliki Tinggi 2.191
meter Berada di Provinsi Sumatra Barat
ü
Gunung Marapai Memiliki Tinggi 2.891
meter Berada di Provinsi Sumatra Barat
ü
Gunung Maitang Memiliki Tinggi 2.262
meter Berada di Provinsi Sumatra Barat
ü
Gunung Kerinci Memiliki Tinggi 3.800
meter Berada di Provinsi Sumatra Barat
ü
Gunung Gedang ,2.050 meter Berada di
Provinsi Sumatra Barat
ü
Gunung Pantai Cermin Memiliki Tinggi
2.690 meter Berada di Provinsi Sumatra Barat
F. Sumatera
Selatan
ü
Gunung Besagi , 2.232 meter Berada
di Provinsi Sumatra Selatan
G. Jambi
ü Gunung Sumbing Memiliki Tinggi 2.507 meter Berada di
Provinsi Jambi
ü Gunung Masurai Memiliki Tinggi 2.935 meter Berada di
Provinsi Jambi
H.
Bengkulu
ü
Gunung Bapagat , 2.732 meter Berada
di Provinsi Bengkulu
ü
Gunung Dempo , 3.159 meter Berada di
Provinsi Bengkulu
ü
Gunung Dempo , 3.159 meter Berada di
Provinsi Bengkulu
ü
Gunung Runcing Memiliki Tinggi 2.221
meter Berada di Provinsi Bengkulu
ü
Gunung Seblat Memiliki Tinggi 2.883
meter Berada di Provinsi Bengkulu
ü
Gunung Patah Memiliki Tinggi 2.817
meter Berada di Provinsi Bengkulu
ü
Gunung Tangkitlebak Memiliki Tinggi
2.115 meter Berada di Provinsi Bengkulu
ü
Gunung Dingin , 2.020 meter Berada
di Provinsi Bengkulu
ü
Gunung Gadang ,2.466 meter Berada di
Provinsi Bengkulu
I. Lampung
ü
Gunung Krakatau Memiliki Tinggi 913
meter Berada di Provinsi Lampung
ü
Gunung Tanggamas Memiliki Tinggi
2.102 meter Berada di Provinsi Lampung
J.
Lombok
ü
Gunung Rinjani Memiliki Tinggi 3.726
meter Berada di Provinsi Lombok
K.
Sangir
ü
Gunung Liangpran Memiliki Tinggi
2.240 meter Berada di Provinsi Kalimantan Timur
L. Flores
ü
Gunung Inerie , 2.245 meter Berada
di Provinsi Pulau Flores
M.
Kalimantan
ü
Gunung Bukitraya , 2.278 meter
Berada di Provinsi Kalimantan Barat
ü
Gunung Harun , 2.160 meter Berada di
Provinsi Kalimantan Timur
ü
Gunung Liangpran Memiliki Tinggi
2.240 meter Berada di Provinsi Kalimantan Timur
N.
Jawa
ü
Gunung Anjasmoro, 2.282 meter –
Provinsi Jawa Timur
ü
Gunung Argomayang , 2.198 meter –
Provinsi Jawa Timur
ü
Gunung Argopuro, 3.088 meter –
Provinsi Jawa Timur
ü
Gunung Arjuna , 3.339 meter –
Provinsi Jawa Timur
ü
Gunung Butak ,2.868 meter Berada di
Provinsi Jawa Timur
ü
Gunung Cemarakuning , 2.248 meter
Berada di Provinsi Jawa Timur
ü
Gunung Lawu Memiliki Tinggi 3.265
meter Berada di Provinsi Jawa Timur
ü
Gunung Kawi Memiliki Tinggi 2.651
meter Berada di Provinsi Jawa Timur
ü
Gunung Kelud Memiliki Tinggi 1.731
meter Berada di Provinsi Jawa Timur
ü
Gunung Liman Memiliki Tinggi 2.512
meter Berada di Provinsi Jawa Timur
ü
Gunung Mahameru Memiliki Tinggi
3.676 meter Berada di Provinsi Jawa Timur
ü
Gunung Merapi Memiliki Tinggi 2.800
meter Berada di Provinsi Jawa Timur
ü
Gunung Raung Memiliki Tinggi 3.332
meter Berada di Provinsi Jawa Timur
ü
Gunung Bromo , 2.392 meter Berada di
Provinsi Jawa Timur
ü
Gunung Semeru Memiliki Tinggi 3.676
meter Berada di Provinsi Jawa Timur
ü
Gunung Suket Memiliki Tinggi 2.950
meter Berada di Provinsi Jawa Timur
ü
Gunung Wilis Memiliki Tinggi 2.169
meter Berada di Provinsi Jawa TImur
ü
Gunung Welirang Memiliki Tinggi
3.166 meter Berada di Provinsi Jawa Timur
ü
Gunung Jambangan, 2.482 meter Berada
di Provinsi Jawa Timur
ü
Gunung Merapi Memiliki Tinggi 2.914
meter Berada di Provinsi Jawa Tengah
ü
Gunung Merbabu Memiliki Tinggi 3.142
meter Berada di Provinsi Jawa Tengah
ü
Gunung Muria Memiliki Tinggi 1.602
meter Berada di Provinsi Jawa Tengah
ü
Gunung Rogojembangan Memiliki Tinggi
2.177 meter Berada di Provinsi Jawa Tengah
ü
Gunung Bismo , 2.365 meter Berada di
Provinsi Jawa Tengah
ü
Gunung Perahu Memiliki Tinggi 2.565
meter Berada di Provinsi Jawa Tengah
ü
Gunung Sumbing Memiliki Tinggi 3.371
meter Berada di Provinsi Jawa Tengah
ü
Gunung Sundoro Memiliki Tinggi 2.151
meter Berada di Provinsi Jawa Tengah
ü
Gunung Slamet Memiliki Tinggi 3.418
meter Berada di Provinsi Jawa Tengah
ü
Gunung Ungaran Memiliki Tinggi 2.050
meter Berada di Provinsi Jawa Tengah
ü
ü
Gunung Tangkuban Perahu Memiliki
Tinggi 2.084 meter Berada di Provinsi Jawa Barat
ü
Gunung Bukittunggul , 2.203 meter
Berada di Provinsi Jawa Barat
ü
Gunung Burangrong , 2.064 meter
Berada di Provinsi Jawa Barat
ü
Gunung Cikurai , 2.821 meter Berada
di Provinsi Jawa Barat
ü
Gunung Cireme , 3.078 meter Berada
di Provinsi Jawa Barat
ü
Gunung Galunggung , 2.168 meter
Berada di Provinsi Jawa Barat
ü
Gunung Gede , 2.958 meter Berada di
Provinsi Jawa Barat
ü
Gunung Guntur , 2.249 meter Berada
di Provinsi Jawa Barat
ü
Gunung Kancana Memiliki Tinggi 2.182
meter Berada di Provinsi Jawa Barat
ü
Gunung Malabar Memiliki Tinggi 2.321
meter Berada di Provinsi Jawa Barat
ü
Gunung Masigit Memiliki Tinggi 2.078
meter Berada di Provinsi Jawa Barat
ü
Gunung Pangrango Memiliki Tinggi
3.019 meter Berada di Provinsi Jawa Barat
ü
Gunung Papandayan Memiliki Tinggi
2.665 meter Berada di Provinsi Jawa Barat
ü
Gunung Patuha Memiliki Tinggi 2.434
meter Berada di Provinsi Jawa Barat
ü
Gunung Windu Memiliki Tinggi 2.054
meter Berada di Provinsi Jawa Barat
ü
Gunung Wayang Memiliki Tinggi 2.181
meter Berada di Provinsi Jawa Barat
ü
Gunung Wayang Memiliki Tinggi 2.181
meter Berada di Provinsi Jawa Barat
ü
Gunung Telaga Bodas Memiliki Tinggi
2.201 meter Berada di Provinsi Jawa Barat
ü
Gunung Tilu Memiliki Tinggi 2.040
meter Berada di Provinsi Jawa Barat
ü
Gunung Salak Memiliki Tinggi 2.211
meter Berada di Provinsi Jawa Barat
O.
Maluku
ü
Gunung Wurlali Memiliki Tinggi 4.668
meter Berada di Provinsi Maluku
ü
Gunung Serawema Memiliki Tinggi
4.355 meter Berada di Provinsi Maluku
ü
Gunung Sibela Memiliki Tinggi 2.111
meter Berada di Provinsi Maluku
ü
Gunung Laworkawra Memiliki Tinggi
4.481 meter Berada di Provinsi Maluku
ü
Gunung Legatala Memiliki Tinggi
4.241 meter Berada di Provinsi Maluku
ü
Gunung Nieuwerkerk Memiliki Tinggi
4.185 meter Berada di Provinsi Maluku
ü
Gunung Kapaladmada Memiliki Tinggi
2.429 meter Berada di Provinsi Maluku
ü
Gunung Binaiya , 3.019 meter Berada
di Provinsi Maluku
ü
Gunung Gamalama , 2.700 meter Berada
di Provinsi Maluku
ü
Gunung Wetar Memiliki Tinggi 5.282
meter Berada di Provinsi Maluku
P.
Sulawesi
ü
Gunung Anuan , 3.673 meter –
Provinsi Sulawesi Selatan
ü
Gunung Balease , 3.016 meter –
Provinsi Sulawesi Selatan
ü
Gunung Gandadinata , 3.074 meter
Berada di Provinsi Sulawesi Selatan
ü
Gunung Kabinturu , 2.655 meter
Berada di Provinsi Sulawesi Selatan
ü
Gunung Kambuno Memiliki Tinggi 2.950
meter Berada di Provinsi Sulawesi Selatan
ü
Gunung Lampobatang Memiliki Tinggi
2.871 meter Berada di Provinsi Sulawesi Selatan
ü
Gunung Paroreang Memiliki Tinggi 2.616
meter Berada di Provinsi Sulawesi Selatan
ü
Gunung Rantemado Memiliki Tinggi
3.445 meter Berada di Provinsi Sulawesi Selatan
ü
Gunung Sinajai Memiliki Tinggi 2.669
meter Berada di Provinsi Sulawesi Selatan
ü
Gunung Tolondokalaud Memiliki Tinggi
2.884 meter Berada di Provinsi Sulawesi Selatan
ü
Gunung Tolondokalaud Memiliki Tinggi
2.884 meter Berada di Provinsi Sulawesi Selatan
ü
Gunung Awu , 3.330 meter – Provinsi
Sulawesi Utara
ü
Gunung Colo , 2.509 meter Berada di
Provinsi Sulawesi Utara
ü
Gunung Boliohutu , 2.065 meter
Berada di Provinsi Sulawesi Utara
ü
Gunung Karangetung Memiliki Tinggi
2.700 meter Berada di Provinsi Sulawesi Utara
ü
Gunung Tentolomatinan Memiliki
Tinggi 2.207 meter Berada di Provinsi Sulawesi Utara
ü
Gunung Butumpu , 2.400 meter Berada
di Provinsi Sulawesi Tengah
ü
Gunung Daku , 2.304 meter Berada di
Provinsi Sulawesi Tengah
ü
Gunung Dali , 2.253 meter Berada di
Provinsi Sulawesi Tengah
ü
Gunung Dampal , 2.304 meter Berada
di Provinsi Sulawesi Tengah
ü
Gunung Gawalisi , 2.023 meter Berada
di Provinsi Sulawesi Tengah
ü
Gunung Gentilomatinan , 2.207 meter
Berada di Provinsi Sulawesi Tengah
ü
Gunung Kulawi Memiliki Tinggi 3.311
meter Berada di Provinsi Sulawesi Tengah
ü
Gunung Tanamatua Memiliki Tinggi
2.543 meter Berada di Provinsi Sulawesi Tengah
ü
Gunung Lambuno Memiliki Tinggi 2.443
meter Berada di Provinsi Sulawesi Tengah
ü
Gunung Lompopana Memiliki Tinggi
2.480 meter Berada di Provinsi Sulawesi Tengah
ü
Gunung Lumut Memiliki Tinggi 2.234
meter Berada di Provinsi Sulawesi Tengah
ü
Gunung Mad Memiliki Tinggi 2.552 meter
Berada di Provinsi Sulawesi Tengah
ü
Gunung Malino Memiliki Tinggi 2.443
meter Berada di Provinsi Sulawesi Tengah
ü
Gunung Maruwali Memiliki Tinggi
2.280 meter Berada di Provinsi Sulawesi Tengah
ü
Gunung Nokilalaki Memiliki Tinggi
2.355 meter Berada di Provinsi Sulawesi Tengah
ü
Gunung Ogoamas Memiliki Tinggi 2.565
meter Berada di Provinsi Sulawesi Tengah
ü
Gunung Rerekautimdu Memiliki Tinggi
2.508 meter Berada di Provinsi Sulawesi Tengah
ü
Gunung Pekawa Memiliki Tinggi 2.314
meter Berada di Provinsi Sulawesi Tengah
ü
Gunung Sonjo Memiliki Tinggi 3.225
meter Berada di Provinsi Sulawesi Tengah
ü
Gunung Sidole Memiliki Tinggi 2.099
meter Berada di Provinsi Sulawesi Tengah
ü
Gunung Salai Memiliki Tinggi 2.040
meter Berada di Provinsi Sulawesi Tengah
ü
Gunung Tinombala Memiliki Tinggi
2.183 meter Berada di Provinsi Sulawesi Tengah
ü
Gunung Tambusisi Memiliki Tinggi
2.422 meter Berada di Provinsi Sulawesi Tengah
ü
Gunung Mengkoka Memiliki Tinggi
2.790 meter Berada di Provinsi Sulawesi Tenggara
ü
Gunung Towengkeli Memiliki Tinggi
2.229 meter Berada di Provinsi Sulawesi Tengah
ü
Gunung Tumpu Memiliki Tinggi 2.400
meter Berada di Provinsi Sulawesi Tenggara
ü
Gunung Watuwila Memiliki Tinggi
2.000 meter Berada di Provinsi Sulawesi Tenggara
Q.
Papua
ü
Gunung Yamin Memiliki Tinggi 4.595
meter Berada di Provinsi Papua
ü
Gunung Yaramamafaka Memiliki Tinggi
3.370 meter Berada di Provinsi Papua
ü
Gunung Arfak , 2.940 meter –
Provinsi Papua
ü
Gunung Jaya/Ngapulu , 5.030 meter
Berada di Provinsi Papua
ü
Gunung Kwoko Memiliki Tinggi 3.000
meter Berada di Provinsi Papua
ü
Gunung Togwomeri Memiliki Tinggi
2.680 meter Berada di Provinsi Papua
ü
Gunung Mandala Memiliki Tinggi 4.700
meter Berada di Provinsi Papua
ü
Gunung Dwikora , 4.750 meter Berada
di Provinsi Papua
ü
Gunung Redoura Memiliki Tinggi 3.083
meter Berada di Provinsi Papua
ü
Gunung Derabaro ,4.150 meter Berada
Provinsi di Privinsi Papua
2.
Gunung
Yang Ada di Dunia
Ø
Daftar Gunung Di Dunia Adalah (Sesuai Ketinggian) :
Ke-14 gunung-gunung yang melebihi 8.000 m,
semuanya di Himalaya:
Ø Tujuh Puncak Utama
Gunung-gunung paling tinggi (di ketujuh benua) di dunia:
Ø Afrika
Ø Antartika
Ø Asia
·
K2 (8.611 m) - Pakistan, gunung
tertinggi kedua di dunia, tetapi lebih sulit didaki daripada Everest, merupakan
bagian dari pegunungan Himalaya.
·
((puncak
mahameru gunung semeru)) (3676 m) -((Indonesia))
Ø Eropa
Alpen
·
Dachstein - puncak
tertinggi Alpen Limestone di Styria dan Austria, pendakian
vertikal pertama abad
ke-19
(2997 m)
·
Piz Palu
Apennin
Balkan
Kaukasus
Britania Raya
Irlandia
Pyrenees
Skandinavia
belum dikategorikan
Amerika Utara
Ø Oseania
Australia
Hawaii
Papua Nugini
·
Gunung
Wilhelm ,gunung tertinggi di Papua Nugini (4509 m)
Selandia Baru
Ø Amerika Selatan
3.
Gunung
Yang Masih Aktif Di Indonesia
1. Gunung
Sinabung (Karo, Sumut)
2. Gunung
Merapi di Sleman, Yogyakarta.
3. Gunung
Kaba (Bengkulu)
4. Gunung Kerinci (Jambi)
5. Gunung Anak Krakatau
(Lampung)
6. Gunung Papandayan (Garut,
Jabar)
7. Gunung Slamet (Jateng)
8. Gunung Bromo (Jatim)
9. Gunung Semeru (Lumajang,
Jatim)
10. Gunung Batur (Bali)
11. Gunung Rinjani (Lombok,
NTB)
12. Gunung Sangeang Api
(Bima, NTB)
13. Gunung Rokatenda (Flores,
NTT)
14. Gunung Egon (Sikka, NTT)
15. Gunung Soputan (Minahasa Selatan,
Sulut)
16. Gunung Lokon (Tomohon,
Sulut)
17. Gunung Gamalama (Ternate,
Maluku Utara)
18. Gunung Dukono (Halmahera
Utara, Maluku Utara)
19. Gunung Karangetang
(Sulut)
20. Gunung Ibu (Halmahera
Barat, Maluku Utara)
21. Gunung Talang (Solok,
Sumbar)
Di bawah ini merupakan peta
letak gunung-gunung yang ada di Indonesia
4. 10 Gunung Berapi Berbahaya yang Masih Aktif di Dunia
1. Chaitén
Terletak
di Chile selatan, tepi kaldera mencapai 1,122 meter di atas aras laut dan 3km
dengan diameter. Gunung Chaiten mula meletus pada Mei 2008. Kekuatan
letusan itu meningkat secara dramatik menghasilkan ledakan arus awan dan lava.
Pada bulan Februari 2009 , terjadi sebahagian letusan disebabkan runtuhnya
kubah aliran piroklastik lebih bawah melalui lembah sungai.
2. Mayon
Gunung
Mayon terletak di bahagian Albay, di Luzon, Filipina. Sebahagian dari Lingkaran
Api Pasifik, merupakan salah satu gunung berapi paling aktif, telah meletus di
Filipina selama lebih dari 49 kali dalam masa 400 tahun terakhir.
3. Mount Etna
Terbesar
daripada tiga gunung berapi aktif di Itali terletak 3,329 meter di atas aras
laut di pesisir timur Sisilia. Salah satu gunung berapi yang paling aktif di
dunia, Gunung Etna adalah dalam keadaan hampir konstan. Yang paling terakhir
adalah letusan abu pada bulan April 2010.
Gunung
Nyiragongo terletak di Taman Negara Virunga di Republik Demokratik Congo.
Mempunyai kawah dengan selebar kira-kira 2 km. Sejak tahun 1882, gunung ini
telah meletus sebanyak 34 kali. Lava Nyiragongo terus turun dengan kelajuan
hingga 60 mph.
5. Whakaari / White Island
Pulau
putih ini terletak 28 km di timur Pulau Utara Selandia Baru. Letusan telah
terjadi di sini baik melalui aliran lava dan ledakan abu . Letusan terbesar
terjadi pada tahun 1981-1983 banyak mengubah lanskap, dan ada juga letusan pada
tahun 2000 dan 2001.
6. Mount St Helens
Gunung
St Helens terletak di Scamania County, Washington, USA. Peristiwa yang paling
terkenal berlaku di sini mungkin letusan pada bulan Mei 1980 yang menyebabkan
57 kematian dan kerosakan harta benda seluas lebih dari 230 mil persegi. Pada
tahun 2008 wapnya mulai meletus dari rekahan di kubah lava.
7. Kīlauea
Kilauea
merupakan gunung berapi aktif di Kepulauan Hawaii dan merupakan salah satu dari
lima gunung berapi yang bersama-sama membentuk pulau. Letusan gunung ini
bermula pada bulan Januari 1983 dan terus menghasilkan aliran lava yang
bergerak dari ventilasi melalui jaringan yang dibuang ke laut. Letusan ini
telah meliputi lebih dari 117 km persegi dan dibina dalam laut yang
berkedalaman 2 km.
8. Soufrière Hills
Ini
gunung berapi Soufrière Hills mempunyai banyak kubah lava yang membentuk
puncaknya di pulau Karibia Montserrat. Setelah lama tertidur, gunung ini
menjadi aktif pada tahun 1995 dan terus meletus. Pada 5 Februari 2010
ledakannya menyebabkan berlakunya ledakan arus awan di beberapa bahagian gunung
itu pada suatu waktu.
9. Popocatépetl
Popocatépetl
adalah puncak tertinggi kedua di Mexico pada 5,426 meter, dan terletak
kira-kira 70 km di tenggara Mexico City. Gunung ini merupakan gunung yang paling
berbahaya di Mexico dengan lebih dari 20 letusan besar sejak 1519. Yang paling
baru pada bulan Desember 1994 dan sejak itu aktiviti gunung berapi ini aktif
berterusan..
10. Sakurajima
Awalnya
sebuah pulau, setelah aliran lava dari letusan 1914 dari Sakurajima sekarang
bersambung ke Semenanjung Osumi di Jepun. Aktiviti Sakurajima menjadi lebih
menonjol lagi pada tahun 1955, dan gunung berapi telah meletus secara
berterusan sejak itu, dengan 7300 letusan tercatat dalam masa 45 tahun
terakhir.
TIPE LETUSAN GUNUNG API
1. Letusan Tipe Hawaii
Letusan tipe hawaii terjadi karena lava yang keluar dari kawah sangat cair, sehingga mudah mengalir ke segala arah. Sifat lava yang sangat cair ini menghasilkan bentuk seperti perisai atau tameng. Contoh: Gunung Maona Loa, Maona Kea, dan Kilauea di Hawaii.
2. Letusan Tipe Stromboli
Letusan tipe ini bersifat spesifik, yaitu letusan-letusannya terjadi dengan interval atau tenggang waktu yang hampir sama. Gunung api stromboli di Kepulauan Lipari tenggang waktu letusannya ± 12 menit. Jadi, setiap ±12 menit terjadi letusan yang memuntahkan material, bom, lapili, dan abu. Contoh gunung api bertipe stromboli adalah Gunung Vesuvius (Italia) dan Gunung Raung (Jawa).
3. Letusan Tipe Vulkano
Letusan tipe ini mengeluarkan material padat, seperti bom, abu, lapili, serta bahan-bahan padat dan cair atau lava. Letusan tipe ini didasarkan atas kekuatan erupsi dan kedalaman dapur magmanya. Contoh: Gunung Vesuvius dan Etna di Italia, serta Gunung Semeru di Jawa Timur.
4. Letusan Tipe Merapi
Letusan tipe ini mengeluarkan lava kental sehingga menyumbat mulut kawah. Akibatnya, tekanan gas menjadi semakin bertambah kuat dan memecahkan sumbatan lava. Sumbatan yang pecah-pecah terdorong ke atas dan akhirnya terlempar keluar. Material ini menuruni lereng gunung sebagai ladu atau gloedlawine. Selain itu, terjadi pula awan panas (gloedwolk) atau sering disebut wedhus gembel. Letusan tipe merapi sangat berbahaya bagi penduduk di sekitarnya.
5. Letusan Tipe Perret atau Plinian
Letusan tipe ini sangat berbahaya
dan sangat merusak lingkungan. Material yang dilemparkan pada letusan tipe ini
mencapai ketinggian sekitar 80 km. Letusan tipe ini dapat melemparkan kepundan
atau membobol puncak gunung, sehingga dinding kawah melorot. Contoh: Gunung
Krakatau yang meletus pada tahun 1883 dan St. Helens yang meletus pada tanggal
18 Mei 1980.
6. Letusan Tipe Pelee
Letusan tipe ini biasa terjadi jika terdapat penyumbatan kawah di puncak gunung api yang bentuknya seperti jarum, sehingga menyebabkan tekanan gas menjadi bertambah besar. Apabila penyumbatan kawah tidak kuat, gunung tersebut meletus.
7. Letusan Tipe Sint Vincent
Letusan
tipe ini menyebabkan air danau kawah akan tumpah bersama lava. Letusan ini
mengakibatkan daerah di sekitar gunung tersebut akan diterjang lahar panas yang
sangat berbahaya. Contoh: Gunung Kelud yang meletus pada tahun 1919 dan Gunung
Sint Vincent yang meletus pada tahun 1902.
Berkaitan dengan letusan gunung merapi saat ini, apa benar letusannya termasuk tipe merapi?. Pakar Geologi Universitas Pembangunan Nasional `Veteran` Yogyakarta, Sari Bahagiarti, mengatakan bahwa Letusan Gunung Merapi yang sering terjadi adalah tipe letusan kombinasi Piropilastika yakni letusan gunung yang memuntahkan materi vulkanik dan awan panas yaitu kerikil maupun pasir halus. Letusan Gunung Merapi kali ini hampir sama dengan letusan Gunung Merapi pada 1930 silam. "Berdasarkan catatan sejarah di tata dasar gunung api, letusan pada 1930 merupakan letusan yang paling besar yang menewaskan 300 jiwa dengan jarak luncur awan panas atau `wedus gembel` mencapai 12 kilometer dan itu merupakan jarak luncur paling jauh," katanya.
Berkaitan dengan letusan gunung merapi saat ini, apa benar letusannya termasuk tipe merapi?. Pakar Geologi Universitas Pembangunan Nasional `Veteran` Yogyakarta, Sari Bahagiarti, mengatakan bahwa Letusan Gunung Merapi yang sering terjadi adalah tipe letusan kombinasi Piropilastika yakni letusan gunung yang memuntahkan materi vulkanik dan awan panas yaitu kerikil maupun pasir halus. Letusan Gunung Merapi kali ini hampir sama dengan letusan Gunung Merapi pada 1930 silam. "Berdasarkan catatan sejarah di tata dasar gunung api, letusan pada 1930 merupakan letusan yang paling besar yang menewaskan 300 jiwa dengan jarak luncur awan panas atau `wedus gembel` mencapai 12 kilometer dan itu merupakan jarak luncur paling jauh," katanya.
TIPE LETUSAN GUNUNG API
Setiap gunung berapi memiliki karakteristik letusan (erupsi)
tertentu yang dapat dilihat dari
material yang dikeluarkan, intensitas erupsi, bentukan alam hasil erupsi dan
kekuatan letusannya. Para ahli geologi membedakan letusan gunung api dalam 7
tipe yaitu:
1. Letusan Tipe Hawaii
Ciri-ciri letusan tipe Hawai antara lain: (1) lava yang dikeluarkan dari lubang kepundan bersifat cair (2) lava mengalir ke segala arah (3) Bentuk gunung yang dihasilkan tipe hawaai menyerupai perisai atau tameng. (4) skala letusannya relative lebih kecil namun intensitasnya cukup tinggi. Contoh gunung berapi dengan tipe letusan Hawaii antara lain: Gunung Maona Loa, Maona Kea, dan Kilauea di Hawaii.
2. Letusan Tipe Stromboli
Letusan tipe Stromboli memiliki ciri-ciri: (1) seringnya terjadi letusan-letusan kecil yang tidak begitu kuat, namun terus- menerus, dan banyak mengeluarkan efflata. Contoh, Gunung Vesuvius di Italia, Gunung Raung di Jawa, dan Gunung Batur di Bali. (1) Letusannya memiliki interval waktu hampir sama. Gunung api Stromboli di Kepulauan Lipari tenggang waktu letusannya 12 menit, artinya setiap 12 menit kawah melontarkan material padat berupa pasir, batu, dan abu. (2) material yang dimuntahkan berupa material padat, gas, dan batu Contoh tipe letusan Stromboli yaitu Gunung Vesuvius (Italia) dan Gunung Raung (Jawa).
3. Letusan Tipe Vulkano
Tipe vulkano mempunyai ciri-ciri, yaitu (1) cairan magma yang kental dan dapur magma yang bervariasi dari dangkal sampai dalam, sehingga memiliki tekanan yang sedang sampai tinggi. Tipe ini merupakan tipe letusan gunung api pada umumnya. Contoh, Gunung Semeru di Jawa Timur, (2) besar kecilnya letusan didasarkan atas kekuatan tekanan dan kedalaman dapur magmanya.(3) daya rusak cukup besar. Contoh: Gunung Vesuvius dan Etna di Italia, serta Gunung Semeru di Jawa Timur.
4. Letusan Tipe Merapi
Letusan tipe ini mengeluarkan lava kental sehingga menyumbat mulut kawah. Akibatnya, tekanan gas menjadi semakin bertambah kuat dan memecahkan sumbatan lava. Sumbatan yang pecah-pecah terdorong ke atas dan akhirnya terlempar keluar. Material ini menuruni lereng gunung sebagai ladu atau gloedlawine. Selain itu, terjadi pula awan panas (gloedwolk) atau sering disebut wedhus gembel. Letusan tipe merapi sangat berbahaya bagi penduduk di sekitarnya.
5. Letusan Tipe Perret atau Plinian
Tipe
perret termasuk tipe yang sangat merusak karena ledakannya sangat dahsyat. Ciri
utama tipe ini ialah letusan tiangan, gas yang sangat tinggi, dan dihiasi oleh
awan menyerupai bunga kol di ujungnya. Contoh, letusan Gunung Krakatau pada
tahun 1883 dan St. Helens yang meletus pada
tanggal 18 Mei 1980 merupakan tipe perret yang letusannya paling kuat
dengan fase gas setinggi 50 km. Karena letusannya sangat hebat, menyebabkan
puncak gunung menjadi tenggelam dan merosotnya dinding kawah, kemudian
membentuk sebuah kaldera.
6. Letusan Tipe Pelee
Letusan tipe ini biasa terjadi jika terdapat penyumbatan kawah di puncak gunung api yang bentuknya seperti jarum, sehingga menyebabkan tekanan gas menjadi bertambah besar. Apabila penyumbatan kawah tidak kuat, gunung tersebut meletus.
7. Letusan Tipe Sint Vincent
Letusan tipe ini menyebabkan air danau kawah akan tumpah
bersama lava. Letusan ini mengakibatkan daerah di sekitar gunung tersebut akan
diterjang lahar panas yang sangat berbahaya. Contoh: Gunung Kelud yang meletus
pada tahun 1919 dan Gunung Sint Vincent yang meletus pada tahun 1902.